Pada bulan Juli, musim hujan mulai selesai, bermula dari daerah selatan menuju ke utara Jepang. Matahari setelah selesainya musim hujan bersinar menyilaukan, dan datanglah musim panas. Dari balik gunung atau laut muncullah gumpalan-gumpalan awan raksasa.
Tanggal 7 adalah hari perayaan Tanabata. Perayaan ini berasal dari Cina, namun sekarang telah diserap oleh Jepang.
Sejak jaman Edo ada kebiasaan di kalangan masyarakat Jepang untuk menuliskan harapn dan keinginannya di kertas berwarna-warni yang berbentuk persegi panjang, lalu menghiasinya pada daun bambu sambil memohon semoga keinginannya tercapai.
sLangit malam yang indah bulan Juni, bintang kecil bertaburan, dan galaksi Bimasakti pun tampak seperti sungai yang mengaliri langit. Dua bintang mengapit Bimasakti, tampak lebih terang dibanding bintang-bintang lainnya. Kedua bintang itu bernama Altair dan Vega. Hanya sekali dalam setahun, yakni pada tanggal 7 Juli, mereka bertemu.
Belum ada tanggapan untuk "Bagaimanakah bulan Juli di Jepang?"
Post a Comment